MAAF, MASI DALAM PERBAIKAN

31 Oktober 2009

BUNDAKU



Di keheningan malam
Ku mengucap sebuah kata
Kupun tak mampu mengerti
Namunku ungkap dan selalu kuhayati
Dimana lagi akan ku mampu temukan
Seorang yang mampu mangerti tentang ini
Dia wanita terindah
Dia pejuang yang terhebat
Bunda..,.,
Tangisan yang ku jeritkan
Air mata yang kucurahkan
Semua terungkap dan telah terucap
Engkau pernah mendengar kata hatiku yang tercurah
Engkau pernah memberi arti disetiap buaianmu
Kini semua telah berakhir
Kini semua telah sirna
Mengapa Engkau terlalu cepat tuk berlalu?
Mengapa Engkau biarkan kiniku sendiri?
Luka
Tangis
Tak lagi ku bisa curahkan
Apa ini jalanku?
Apa ini kisahku?
Kapan harus berakhir
Bunda…
Ku ingin Engkau mengerti
Saat Engkau pergi
Lukaku telah mendalam
Tapi kini ku sadari
Semua tiada arti
Yang kutangisi tak kan lagi akan kembali
Semua telah terjadi
Memang…. Semua takkan abadi
BUNDA……
Ku merindukanmu
                                                                                                                                  By : DpS

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More