Malam ini untuk kesekian kali aku kehilangan kata-kata lagi
Ketika sepi senyap sampai terdengar bumiku bernyanyi
bernyanyi lagu bahagia nada merdu
Tapi aku tetap seperti yang dulu, terpuruk, terdampar dalam kesunyian
Andai saja lagu itu bukan untukku
Adakah yang lebih merana dari sayunya bunga kehidupan?
Adakah yang lebih sengsara dari kehilangan pohon pengharapan?
Aku tak ingin jadi munafik
Menebarkan tawa meski hati penuh luka
Menyampaikan bahagia meski jiwa penuh duka
walau kadang hanya ini yang bisa kulakukan
mungkin semua tak harus haria ini
Hanya untuk bisa menyambung kehidupan sejenak
Setidaknya aku bukan orang berani mati tapi tak berani hidup
Meski berat dan penuh duri
Hidup ini harus tetap berjalan, juga hidup mereka
Salahkah?
Jika aku belum bisa merubahnya?
Salahkah?
Jika aku masih memendam duka itu?
Bukan untukmu tapi untukku
Bukan untuk mereka
Cukuplah hanya untukku
——————–
untuk mereka yang disana
yang berlindung di kelabunya masa lalu
Anggaplah aku seperti apa yang kalian inginkan,
tapi cukuplah hanya sampai dianggapanmu,
sisanya biarkanlah menjadi miliku..
Ku harap semua indah di waktu yang telah disiapkan
bersama harapan untuk tetap hidup bahagia
bersama rasa yang akan tetap abadi
0 komentar:
Posting Komentar